Tafsir Ibnu Katsir Surat Hud Ayat 100-101
Itu adalah sebagian dari berita-berita negeri (yang telah dibinasakan) yang Kami ceritakan kepadamu (Muhammad); di antara negeri-negeri itu ada yang masih kedapatan bekas-bekasnya dan ada (pula) yang telah musnah. Dan Kami tidaklah menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. Karena itu, tiadalah bermanfaat sedikit pun kepada mereka sembahan-sembahan yang mereka seru selain Allah, di waktu azab Tuhanmu datang. Dan sembahan-sembahan itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali kebinasaan belaka.
Setelah Allah Subhanahu wa ta’ala menceritakan kisah para nabi dan apa yang terjadi dengan mereka bersama umatnya masing-masing, lalu disebutkan bagaimana Allah membinasakan orang-orang kafir dan menyelamatkan orang-orang mukmin. Maka Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman: Itu adalah sebagian dari berita-berita negeri (yang telah dibinasakan). (Hud: 100)
Yakni kisah-kisah penduduknya.
Yang Kami ceritakan kepadamu (Muhammad); di antara negeri-negeri itu ada yang masih kedapatan bekas-bekasnya. (Hud: 100)
Maksudnya, masih terdapat reruntuhan-reruntuhannya.
Dan ada (pula) yang telah musnah. (Hud: 100)
Yaitu hancur dan binasa tanpa bekas.
Dan Kami tidaklah menganiaya mereka. (Hud: 101)
Saat Kami binasakan mereka.
Tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (Hud: 101)
Karena mereka mendustakan dan kafir kepada rasul-rasul Kami.
Karena itu, tiadalah bermanfaat bagi mereka tuhan-tuhan mereka. (Hud: 101)
Yakni berhala-berhala mereka yang mereka sembah dan mereka seru.
Selain dari Allah, barang sedikit pun. (Hud: 101)
Sembahan-sembahan mereka itu tidak dapat memberikan sesuatu manfaat pun kepada mereka, tidak pula dapat menyelamatkan mereka dari kebinasaan.
Dan sembahan-sembahan itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali kebinasaan belaka. (Hud: 101)
Mujahid, Qatadah, dan lain-lainnya mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah kecuali kerugian belaka. Dikatakan demikian karena penyebab kebinasaan dan kehancuran mereka tiada lain karena mereka mengikuti sembahan-sembahan itu. Untuk itulah mereka dikatakan merugi di dunia dan akhiratnya.
Sebelumnya,
Selanjutnya,
Tafsir Ibnu Katsir Surat Hud Ayat 102