Ensiklopedia Tafsir Al Qur'an

Referensi Kitab Tafsir dari Berbagai Ulama

Tafsir Ibnu Katsir Surat At Taubah Ayat 52-54

Tafsir Ibnu Katsir Surat At Taubah Ayat 52-54

Katakanlqh, "Tidak ada yang kalian tunggu-tunggu bagi kami, kecuali salah satu dari dua kebaikan. Dan kami menunggu-nunggu bagi kalian bahwa Allah akan menimpakan kepada kalian azab (yang besar) dari sisi-Nya, atau (azab) dengan tangan kami. Sebab itu tunggulah, sesungguhnya kami menunggu-nunggu bersama kalian.” Katakanlah, "Nafkahkanlah harta kalian, baik dengan sukarela ataupun terpaksa, namun nafkah itu sekali-kali tidak akan diterima dari kalian. Sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang fasik. Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka tidak mengerjakan salat, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan.

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman: Katakanlah. (At-Taubah: 52) 

Kepada mereka, hai Muhammad.

Tidak ada yang kalian tunggu-tunggu bagi kami. (At-Taubah: 52) 

Yakni tidak ada yang kalian nanti-nantikan bagi kami.

Kecuali salah satu dari dua kebaikan. (At-Taubah: 52)

Yaitu mati syahid atau beroleh kemenangan atas kalian. Demikianlah menurut penafsiran Ibnu Abbas. Mujahid. Qatadah, dan lain-Lainnya.

Dan kami menunggu-nunggu bagi kalian. (At-Taubah: 52) 

Sedangkan yang kami nanti-nantikan bagi kalian.

Bahwa Allah akan menimpakan kepada kalian azab (yang besar) dari sisi-Nya atau (azab) dengan tangan kami. (At-Taubah: 52)

Yakni kami menanti-nantikan kalian akan tertimpa ini atau itu, yaitu: Bahwa Allah akan menimpakan kepada kalian azab (yang besar) dari sisi-Nya atau (azab) dengan tangan kami. (At-Taubah: 52)

Maksudnya dengan ditawan atau dihukum mati.

Sebab itu tunggulah, sesungguhnya kami menunggu-nunggu bersama kalian (At-Taubah: 52)

Firman Allah Subhanahu wa ta’ala, Katakanlah Nafkahkanlah harta kalian, baik dengan sukarela ataupun dengan terpaksa.” (At-Taubah: 53)

Dengan kata lain, belanjakanlah harta kalian secara sukarela atau terpaksa.

Namun nafkah itu sekali-kali tidak akan diterima dari kalian. Sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang fasik. (At-Taubah: 53)

Kemudian Allah Subhanahu wa ta’ala menceritakan tentang penyebab nafkah itu tidak diterima dari mereka. 

Melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya. (At-Taubah: 54)

Yakni sesungguhnya segala amal perbuatan itu dianggap sah hanyalah karena iman.

Dan mereka tidak mengerjakan salat melainkan dengan malas. (At-Taubah: 54)

Maksudnya, tidak ada semangat bagi mereka untuk beramal, dan tidak ada sikap mereka yang benar.

Dan tidak (pula) mereka menafkahkan. (At-Taubah: 54) 

Suatu harta pun.

Melainkan dengan rasa enggan. (At-Taubah: 54)

Padahal Nabi Shollallohu alaihi wa sallam telah bersabda bahwa Allah tidak akan merasa bosan sehingga kalian sendiri yang bosan. Dan bahwa Allah itu Mahabaik, Dia tidak mau menerima kecuali yang baik. Karena itulah Allah tidak menerima suatu nafkah pun dari mereka, tidak pula suatu amal pun; Allah hanya menerima dari orang-orang yang bertakwa.

Selanjutnya,
Tafsir Ibnu Katsir Surat At Taubah Ayat 55

No comments:

Post a Comment